jutaan rakyat Iran dari berbagai lapisan masyarakat membanjiri jalan-jalan, membawa bendera dan spanduk mendukung Republik Islam Iran. Aksi lautan manusia tersebut serentak di seluruh kota besar Iran dalam rangka memperingati hari kemenangan revolusi Islam Iran ke 37 pada kamis (11/2). Kemenangan revolusi rakyat Iran tahun 1979 silam menandai runtuhnya rezim depostik Pahlevi yang didukung AS sekaligus membawa perubahan besar bagi bangsa Iran.
Lebih dari 450 tamu asing dari 28 negara, termasuk tokoh-tokoh politik, ulama dan aktivis-aktivis yang berpengaruh dari Eropa, Afrika, Asia, dan negara-negara Amerika diundang untuk melaihat langsung pawai akbar rakyat Iran tersebut. Lebih dari 5200 juru kamera dan wartawan dari Iran dan negara-negara lain meliput pawai terbesar di dunia itu.
Pawai akbar untuk memperingati kemenangan revolusi Islam Iran ditradisikan rakyat Iran setiap tanggal 11 Februari setiap tahunnya untuk menjaga semangat nasionalisme dan pernyataan kesetiaan pada cita-cita revolusi yang dicetuskan oleh pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini. Dibawah kepemimpinan Imam Khomeini, rakyat Iran berhasil menjungkalkan rezim depostik Pahlevi sekaligus menandai berakhirnya era imperium Persia yang sempat dirayakan Syah Reza Pahlevi yang ke 2500 tahun.
Pernyataan kesetiaan rakyat Iran itu diekspresikan dengan membawa gambar Imam Khomeini dan pemimpin tertinggi Iran saat ini, Ayatullah Sayid Ali Khamanei pada pawai akbar yang terselenggara serentak diseluruh Iran tersebut.
Di Teheran, ibukota Iran, lautan massa memadati Bundaran Azadi untuk mengenang memori kemenangan revolusi 37 tahun silam. Sebagaimana rakyat Iran 37 tahun lalu mendengarkan pidato kemenangan revolusi dari Imam Khomeini ditempat itu, pada kamis (11/2) tahun rakyat Iran membanjiri Bundaran Azadi untuk mendengarkan pidato peringatan kemenangan Revolusi Islam Iran dari Dr. Hasan Rouhani, Presiden Iran saat ini. Yel-yel anti AS dan Zionis serta yel-yel kesetiaan pada Republik Islam Iran diteriakkan massa sepanjang pawai akbar tersebut berlangsung.
Kemenangan Revolusi Islam Iran, dipandang sebagai tonggak paling penting dalam sejarah Iran. Bebasnya negara dari penindasan kekuasaan hegemonik –ditandai dengan tergulingnya kekuasaan Syah Pahlevi- menjadikan bangsa Iran berhak menentukan nasib politiknya sendiri. Tidak lama berselang dari kemenangan revolusi Islam itu, dalam sebuah referendum, 97 % penduduk Iran sepakat untuk mendirikan negara baru, yang mereka namakan Republik Islam Iran, sebuah sistem politik baru yang berdasarkan nilai-nilai Islam dan demokrasi.
Selamat atas bangsa Iran.
source : abna24