Indonesian
Saturday 27th of April 2024
0
نفر 0

Umar bin Saad dan Pasukannya Memasuki Karbala

Umar bin Saad memasuki Karbala pada 3 Muharam 61 Hq dengan laskar Kufah yang berjumlah empat ribu orang. Sebagian menuliskan, "Kabilah Umar bin Saad (Bani Zuhrah) datang mendekati dan menyumpahnya untuk mengurungkan diri dari keputusannya (menjadi sukarelawan untuk berperang menentang Imam Husein as), karena hal ini akan menyebabkan permusuhan antara mereka dan Bani Hasyim.
Umar bin Saad dan Pasukannya Memasuki Karbala


Umar bin Saad memasuki Karbala pada 3 Muharam 61 Hq dengan laskar Kufah yang berjumlah empat ribu orang.


 
 
Sebagian menuliskan, "Kabilah Umar bin Saad (Bani Zuhrah) datang mendekati dan menyumpahnya untuk mengurungkan diri dari keputusannya (menjadi sukarelawan untuk berperang menentang Imam Husein as), karena hal ini akan menyebabkan permusuhan antara mereka dan Bani Hasyim.
 
 
 
Di sisi lain, salah satu dari dua putranya yang bernama Hafsh mendorongnya untuk membunuh Imam Husein as, sedang yang lainnya memperingatkan untuk mengurungkan niat itu. Dan usulan Hafsh-lah yang terpilih. Ia bersama ayahnya memutuskan diri pergi ke Karbala untuk memerangi Imam Husein as.
 
 
 
Saat Umar bin Saad mengirim seseorang kepada Imam Husein as untuk mengetahui alasan kedatangan beliau ke negeri ini, beliau as berkata, "Rakyat kota Anda telah menulis surat kepadaku dan mengundangku. Jika kedatanganku telah membuat Anda tak senang, maka saya akan kembali!"
 
 
 
Begitu Umar bin Saad mendengar pesan Imam Husein as ini, ia berkata, "Semoga Allah melepaskanku dari memerangi Husein."
 
 
 
Saat memasuki Karbala, Imam Husein as berkata, "Manusia adalah budak dunia dan agama mereka hanya menjadi hiasan di bibir. Selama kehidupan mereka masih berputar, mereka akan mengikuti agama. Namun, begitu ujian dan cobaan datang, hanya sedikit dari mereka yang masih tetap mempertahankan agamanya." (IRIB Indonesia)


source : irib
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Peran Perempuan dalam Kebangkitan al-Husain as (Bagian Kedua)
Isa Al-Masih akan Turun dan Shalat di Belakang Imam Mahdi (af)
MENGENAL NAFS (I)
Dengan siapakah Habil dan Qabil menikah?
Semerbak Harum Mahdi as (Bagian kesembilanbelas)
Mengapa Qabil membunuh Habil?
Apakah Bunda Imam Mahdi Ajf juga tergolong maksum?
Aku Lebih Baik dari Dia
Diantara Karomah Imam Ali bin Musa Ar-ridha as
Shalat dan Munajat di Hari Raya Idul Fitri

 
user comment