Indonesian
Friday 26th of April 2024
0
نفر 0

Program Studi Islam Diminati Mahasiswa Eropa

Program Studi Islam Diminati Mahasiswa Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN--Sejak diperkenalkan beberapa tahun lalu, program studi Islam menarik minat masyarakat Jerman. Itu membuat program tersebut sangat populer di Jerman, bahkan luar negeri.

Pengajar Studi  Islam, Universitas Berne, Swiss, mengaku baru kali ini melihat program teologi seperti menjadi magnet mahasiswa Eropa. "Saya belum pernah melihat fenomena seperti ini," kata dia seperti dikutip Deutsche Welle, Kamis (17/1).

Pendapat senada juga diungkap pengajar Universitas Erlangen. Menurut dia, program ini telah menarik mahasiswa untuk berkuliah di kampusnya. Hal itu juga dirasakan, Pakar Studi Islam, Bulent Ucar yang tak ragu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada politisi federal dan negara bagian atas komitmennya selama beberapa tahun terakhir.

Namun, harus diakui, tidak semua wilayah Jerman mau menerima program tersebut. Akantetapi, belum diterimanya program itu dikarenakan masalah teknis. Praktis hingga kini, baru Hamburg dan Bremen yang sukses dalam pelaksanaan program tersebut.

Saat ini, pemerintah Jerman memperkirakan untuk keperluan studi Islam dibutuhkan 2.200 guru. Sebenarnya itu bisa ditutupi dengan kehadiran 1.000 imam di Jerman. Namun, mereka tidak masuk hitungan karena belum memiliki kualifikasi akademis sebagai pendidik.

Karena itulah, sejak 2010 silam, Dewan Teologi Islam dibentuk guna menjaga kualitas program studi Islam. Per tiga tahun, setiap program studi Islam yang dijalankan bakal mendapat supervisi dari lembaga ini.
Secara terpisah, Menteri Pendidikan Jerman, Annette Schavan sendiri telah menyiapkan empat pusat studi teologi Islam di Munster (Onasbruk), Tubingen, Frankfurt (Giesen) dan Nurnberg (Erlangen).

Menteri Muda bidang Pendidikan, Thomas Rachel, menyambut baik perkembangan program studi Islam. "Sangat menarik melihat perkembangannya. Apalagi program studi ini sangat diminati mahasiswa Eropa, seperti Swiss, Prancis dan Inggris. Kelak akan berdatangan mahasiswa asal Asia," kata dia.

Sementara itu, tantangan ke depan, dari pelaksanaan program studi Islam ini masih terletak pada kendala bahasa. Selain itu, jumlah profesor dibidang ini juga masih terbatas. Karena itu,ke depan, kedua masalah ini akan menjadi fokus perbaikan pelaksanaan program tersebut.





Redaktur: Citra Listya Rini
Reporter: Agung Sasongko

source : http://www.republika.co.id
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

AS Dianggap Aktor Utama Kehadiran ISIS di Timteng
Jangan Biarkan Terjadi, Islam dan Al-Qur’an Kelak Tinggal Nama
Pasang Bendera "Ya Hussein", 5 Warga Saudi Dipenjara 21 Tahun
Klaim Aksi Mendemo Ahok Didukung Erdogan, Dubes Turki Membantah
Belum Terima Trump Jadi Presiden, Demo Meluas di Amerika
Jakarta; Tuan Rumah Seminar “Moderasi dalam Al-Quran dan Sunnah”
Ahok Divonis 2 Tahun Tahanan, Presiden Jokowi Minta Semua Pihak Hormati Putusan Majelis ...
Musuh Ingin Sulut Perang Sektarian di Negara Ini
Peziarah Iran di Samara Menjadi Target Bom Kelompok Teroris
Ormas Ahlulbait Indonesia Gelar Aksi Dukung Kemerdekaan Palestina

 
user comment