Indonesian
Friday 29th of March 2024
0
نفر 0

Argumentasi Keberadaan Hari Kebangkitan

Argumentasi Keberadaan Hari Kebangkitan



Kita meyakini, argumen-argumen tentang kebangkitan sangatlah jelas sekali, karena, pertama, kehidupan dunia menunjukkan bahwa ia tidak dapat dijadikan sebagai tujuan akhir penciptaan. Untuk beberapa hari saja, seseorang datang dan hidup di antara semua masalah dan kesulitan, lalu hilang begitu sajamenuju alam ketiadaan. Dalam al-Quran, Allah Swt berfirman:

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (QS. Al-Mukmin: 115)

Ayat di atas mengisyaratkan bahwa jika kehidupan akhirat tidak ada, maka kehidupan dunia ini akan sia-sia.

Kedua, keadilan Ilahi menuntut adanya pemisahan antara orang-orang yang baik dan orang-orang yang jahat, sehingga kedua-duanya dapat diberikan balasan. Adakalanya, dalam kehidupan di dunia ini, mereka (yang baik dan jahat) berada dalam posisi dan kedudukan yang sama, namun kadangkala orang-orang jahat lebih terdepan daripada orang-orang baik. Sebagaimana, Allah swt berfirman dalam al-Quran:

Apakah orang-orang yang berbuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yang mereka sangka itu. (QS. Al-Jatsiyah: 21)

Ketiga, rahmat Tuhan yang tak terbatas menyebabkan pancaran dan nikmat-Nya tidak akan pernah terputus dengan kematian manusia, bahkan sesuai dengan potensinya, manusia,  manusia tetap akan bergerak menuju kesempurnaan, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:

Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. Dan sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. (QS. Al-An’am: 12)

Dalam menjawab orang-orang yang meragukan masalah kebangkitan, al-Quran berkata, “Bagaimana mungkin engkau sekalian meragukan kemampuan Allah swt dalam menghidupkan orang-orang yang telah mati, padahal yang menciptakan kamu pada awalnya adalah Dia? Dialah yang telah menciptakanmu dari tanah dan Dia pulalah yang akan menghidupkanmu kembali.” Dalam al Quran, Allah Swt berfirman:

Maka apakah Kami letih dengan penciptaan pertama? Sesungguhnya mereka dalam keadan ragu-ragu dalam penciptaan yang baru (QS. Qaf: 15)

Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami, sementara dia lupa pada kejadiannya, dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?” Katakanlah, “Dia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pada kali yang pertama. Dan Dia Mahatahu tentang segala makhluk.” (QS. Yasin : 78-79)

Selain daripada itu, apakah penciptaan manusia lebih agung dibandingkan dengan penciptaan langit dan bumi? Tuhan yang mampu menciptakan alam yang sangat luas ini, dengan segala keajaibannya, pastilah juga yang dapat menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati. Sebagaimana dijelaskan dalam ayat al-Quran berikut ini:

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang yang mati? Ya, sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu (QS. Ahqaf: 33)

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Buku Putih Madzhab Syiah, Pengantar Tim Penulis
Dalil Akal atas Kemaksuman Para Nabi
Sunni, Syiah, atau Wahabi: Apa Bedanya?
Rintihan Pendosa di Malam Qadar
Tadarus; Membaca Ulang Dialog Masyarakat, Nabi Isa, Maryam dan Allah
Tawadhu (6/Selesai)
Apakah malaikat maut akan mengambil nyawa setiap makhluk hidup?
Apa yang menjadi sebab Rasulullah Saw mati diracun?
Akan terjadi kerusakan jika ada lebih dari satu Tuhan
Keberuntungan dalam Perspektif Islam

 
user comment