Indonesian
Wednesday 24th of April 2024
0
نفر 0

Masa Depan Palestina Harus Ditentukan oleh Rakyat Palestina Sendiri

Penduduk Palestina adalah yang telah hidup dan bermukim di Palestina lebih dari seratus tahun yang lalu - Muslim, Kristen, dan Yahudi - dimanapun mereka berada, baik di tanah yang diduduki atau di luar mereka. Mereka harus disurvei. Pilihan mereka harus diterapkan.

 

Menurut Kantor Berita ABNA, ratusan dosen, anggota delegasi ilmiah dan peneliti dari berbagai universitas dan pusat-pusat  ilmiah di Iran bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Uzhma Sayid Ali Khamenei  pada  Ahad (10/6) bertepatan dengan hari ke 25 Ramadhan di Husainiyah Imam Khomeini di Tehran, ibukota Republik Islam Iran.

 

Ayatullah Sayid Ali Khamanei dalam pertemuan tersebut mengatakan, "Republik Islam Iran adalah negara yang paling dimusuhi negara-negara arogan dan tidak bernilai di dunia saat ini. Itu dikarenakan Iran memiliki kehormatan, pendukung dan paling berpengaruh di kawasan dan sebagian besar di dunia."

 

"Tidak ada negara lain yang memiliki kepopuleran dan martabat sebagaimana yang dimiliki Republik Islam Iran termasuk dari negara-negara tetangga. Karena itu Iran akan selalu menjadi target musuh untuk dijatuhkan. Namun karena berkat rahmat Allah, mereka akan kalah dalam berhadapan dengan Iran." Lanjutnya. 

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran lebih lanjut mengingatkan hadirin mengenai kejahatan dan konspirasi Zionis termasuk kepura-puraan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang berkeliking Eropa mencari simpatik dan dukungan. Ia mengatakan, "Sekarang bayangkan, penjahat yang paling kejam di masa kita, seorang Perdana Menteri yang telah membantai banyak anak-anak dan warga sipil, telah berkeliling ke Eropa mencari simpatik dan tampak lugu mengatakan Iran sedang akan menghabisi mereka."

 

"Merekalah kelompok yang terdepan dalam penindasan dan kekejaman sepanjang sejarah. Berbicara di forum Eropa tanpa sedikit pun menyinggung kejahatan kemanusiaan mereka di Gaza dan Alquds." Tambah Rahbar. 

 

Ayatullah Sayid Ali Khamanei lebih lanjut menyebutkan solusi Iran dalam menyelesaikan masalah-masalah Palestina adalah logis dan rasional untuk standar demokrasi. 

 

"Republik Islam Iran bertindak logis atas semua hal. Mengenai masalah Rezim Zionis, Jamal Abdul-Nasser memproklamasikan mereka akan melemparkan orang-orang Yahudi ke laut. Kami tidak pernah membuat pernyataan seperti itu. Sejak hari pertama, kami mengumumkan rencana. Kami katakan, hari ini demokrasi adalah metode modern yang disepakati seluruh penduduk dunia. Kami katakan, untuk pengambilan keputusan di negara historis Palestina, lihat orang-orang Palestina. Penduduk Palestina adalah yang telah hidup dan bermukim di Palestina lebih dari seratus tahun yang lalu - Muslim, Kristen, dan Yahudi - dimanapun mereka berada, baik di tanah yang diduduki atau di luar mereka. Mereka harus disurvei. Pilihan mereka harus diterapkan. Apakah ini pendapat yang buruk? Orang-orang Eropa menolak untuk memahami hal ini. Kemudian, rezim pembantai dan pembunuh anak-anak yang tidak bersalah mengatakan Iran hendak membantai Yahudi dan beberapa juta orang dari populasi mereka." Jelas Rahbar. 

 

Pada bagian lain pembicaraannya, Rahbar menyinggung peran universitas dalam memperkuat kebijakan negara. Ditujukan kepada ratusan dosen, anggota delegasi ilmiah dan peneliti dari berbagai universitas di Iran Rahbar mengatakan, "Universitas adalah pusat yang sangat penting untuk memperkuat kebijaksanaan negara. Guru besar dan para dosen memainkan peran penting dalam memperkuat kebijaksanaan ini. Jika universitas ingin melakukan peran ini secara efisien, maka setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan."

 

Menurut Rahbar, ketiga hal tersebut adalah terlibat dalam masalah dan tantangan yang dihadapi negara, berpartisipasi dalam pendidikan budaya, moral dan identitas pelajar serat perubahan permanen dan perbaikan berkelanjutan dalam lingkungan akademik.

 

"Masalah negara harus diselesaikan dengan bijak. Pemanfaatan kemampuan dan kapasitas para mahasiswa, dosen, tangan-tangan kuat dan berbakat serta para pemuda yang tak kenal lelah dan penuh motivasi di jalan ini, sangat penting," tuturnya.

 

 Ayatullah Khamenei menilai pengalaman pengayaan uranium 20 persen sebagai contoh brilian tentang kemampuan dan bakat para pemuda Iran.

 

"Pada sebuah periode, mereka mengajukan syarat-syarat untuk menjual uranium yang diperkaya 20 persen, dan sejumlah pejabat juga cenderung memberikan konsesi dalam hal ini, namun dengan upaya, ketekunan dan kegigihan para pemuda Iran, kita telah berhasil mencapai pengayaan uranium 20 persen. Dunia benar-benar tidak percaya bahwa kita sudah tidak memerlukan lagi uranium Amerika Serikat, Rusia dan Perancis," pungkasnya. 

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Aceh Butuh Media Islam
Generasi yang Jauh dari Alquran adalah Generasi yang Ketinggalan Zaman
Sambut Peringatan Kemenangan Revolusi Iran, Rahbar Ziarahi Makam Imam Khomenei
Ulama Yaman Tegaskan Perlawanan terhadap Pasukan Agresor
Aneh Jika Umat Islam Menolak Keragaman
Ratusan Ribu Rakyat Yaman Demonstrasi Mengutuk Kebrutalan Arab Saudi
Bombardir Pemukiman Penduduk, Jet Tempur Saudi Renggut Nyawa 9 Warga Sipil Yaman
Takfiri dan Penghancuran Pemakaman Baqi
Pidato Lengkap Imam Khamenei dalam Pertemuan dengan Peserta Kongres Antar Parlemen ...
Majma Jahani Ahlul Bait Sampaikan Ucapan Turut Belasungkawa kepada Ketua Umum DPP ABI

 
user comment