Indonesian
Thursday 28th of March 2024
0
نفر 0

Antara cinta dan benci kepada Imam Ali bin Abi Thalib

Oleh: Syamsuri Rifai

Al-Hakim meriwayatkan dalam kitabnya Al-Mustadrak, dari Ibnu Abbas. Ia berkata bahwa Rasulullah saw memandang Ali lalu bersabda:

يا علي أنت سيد في الدنيا سيد في الاخرة حبيبك حبيبي وحبيبي حبيب الله، وعدوك عدوي، وعدوي عدو الله، والويل لمن أبغضك بعدي

“Wahai Ali, kamu adalah penghulu di dunia dan penghulu di akhirat, kekasihmu adalah kekasihku, dan kekasihku adalah kekasih Allah. Musuhmu adalah musuhku, dan musuhku adalah musuh Allah, celakalah orang yang membencimu sesudahku.” (Mustadrak Al-Hakim 3: 128).

Ahmad bin Hanbal meriwayatkan dalam Musnadnya, dari Ali (sa) bahwa Rasulullah saw bersabda kepadanya:

لا يحبك إلا مؤمن ولا يبغضك الا منافق

“Tidak akan mencintaimu (Ali) kecuali orang mukmin, dan tidak akan membencimu kecuali orang munafik.” (Musnad Ahmad 3: 102).

Diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam kitabnya Al-Mustadrak dari Abu Dzar Al-Ghifari (ra), ia berkata:
“Kami tidak mengenal orang-orang munafik kecuali karena kedustaan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya, meninggalkan shalat, dan kebencian kepada Ali bin Abi Thalib (sa).” (Mustadrak Al-Hakim 3: 102).

Diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam kitabnya Al-Mustadrak, dari Ibnu Abbas, ia berkata bahwa Nabi saw memandang Ali (sa) lalu bersabda:

يا علي أنت سيد في الدنيا سيد في الاخرة حبيبك حبيبي وحبيبي حبيب الله، وعدوك عدوي، وعدوي عدو الله، والويل لمن أبغضك بعدي

“Wahai Ali, kamu adalah penghulu di dunia dan penghulu di akhirat, kekasihmu adalah kekasihku dan kekasihku adalah kekasih Allah. Musuhmu adalah musuhku dan musuhku adalah musuh Allah, celakalah orang yang membencimu sesudahku.” (Mustadrak Al-Hakim 3: 128).

Rasulullah saw juga bersabda:“Barangsiapa yang mati dalam keadaan cinta kepada keluarga Muhammad, maka ia mati syahid. Ingatlah! Barangsiapa yang mati dalam keadaan cinta kepada keluarga Muhammad, maka ia mati dalam keadaan diampuni. Ingatlah! Barangsiapa yang mati dalam keadaan cinta kepada keluarga Muhammad, maka matinya sebagai orang yang bertaubat. Ingatlah! Barangsiapa yang mati dalam keadaan cinta kepada keluarga Muhammad, maka matinya sebagai orang yang beriman, dan imannya sempurna. Ingatlah! Barangsiapa yang mati dalam keadaan cinta kepada keluarga Muhammad, malaikat maut akan menyampaikan kabar gembira tentang surga (sebagai kediamannya) …”

Hadis ini terdapat dalam kitab:

1. Tafsir Al-Kasysyaf, Zamakhsyari, jilid 2, halaman 339.
2. Faraid As-Samthin, Al-Hamawaini, jilid 2, halaman 49.
3. Arjah Al-Mathalib, Ubaidillah Al-Hanafi, halaman 320.

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

MENGAPA LOGIKA AGAMA?
Siapakah Muhammad Saw
Kritik atas Kritik Hadis [1]
Mubahalah, Bukti Kebenaran Ahlu Bait as
Imam Mahdi as Dalam Al-Quran
Pengertian Aliran Maturidiyah
Imam Muhammad Al Baqir, Penyingkap Khazanah Ilmu
Sayidah Ruqayah as; Menelusuri Jejak Sejarah Putri Kecil Imam Husein as
Sayidah Zainab dan Ketegaran Sejati
Hadis Larangan Penyerupaan dan Penisbatan kepada Allah dari Imam Ridha as

 
user comment