Indonesian
Friday 29th of March 2024
0
نفر 0

Kutukan Imam Sajjad as dan Gempa Madinah

Kutukan Imam Sajjad as dan Gempa Madinah

Bani Umayah adalah penguasa zalim yang banyak berbuat zalim terhadap masyarakat Islam dan para pengikut Imam Ali as. Jabir bin Abdullah Anshari salah seorang sahabat setia dan beriman kepada para Imam Maksum as berkata:
“Bani Umayah tidak segan-segan melakukan kezaliman apapun. Kaum pezalim ini dalam pemerintahannya telah menumpahkan banyak darah. Di atas mimbar-mimbar dan pidatonya selama seribu bulan telah melakukan pelaknatan dan kutukan terhadap Amirul Mukminin as. Para pengikut Ahlul Bait Rasulullah Saw telah mengalami musibah besar. Ketika kesabaran masyarakat habis, mereka mendatangi Imam Sajjad as dan mengeluhkan kondisi yang sangat parah ini dan berlindung kepada beliau.
Imam benar-benar sedih menyaksikan kondisi ini. Beliau menghadap ke langit dan berkata, ‘Ya Allah! Engkau Maha Suci. Engkau adalah zat yang memberikan kesempatan pada para musuh untuk menyempurnakah hujjah bagi mereka. Namun aku meminta kepada-Mu untuk menurunkan musibah besar pada para musuh yang tidak punya rasa kasih sayang ini...’
Malam itu terasa sangat lama bagi saya. Saya berpikir bagaimana Allah akan membalas dendam masyarakat ini. Keesokan harinya, gempa sanggat besar menimpa kota Madinah sedemikian rupa sehingga kebanyakan rumah-rumah rusak dan sekitar tiga ribu orang mati.
Saya terheran-heran memandang masyarakat dan saya menangis melihat rasa ketakutan mereka. Pada saat itu saya menemui Sayidina Baqir as. Beliau berkata, “Bagaimana keadaan masyarakat?”
Saya berkata, “Wahai putra Rasulullah! Jangan bertanya tentang keadaan masyarakat. Rumah-rumah telah rusak dan para penghuninya telah binasa dan hati saya sendiri kasihan pada mereka.”
Beliau berkata, “Semoga Allah tidak merahmati mereka.”
Jabir mengatakan, “Gubernur Madinah yang merasa keheranan dengan semua musibah ini menganjurkan masyarakat agar pergi ke rumahnya Ali bin Husein as untuk bertaubat dan menangis, barangkali Allah akan merahmati mereka. Kemudian mereka pergi ke rumah Sayidina Baqir as dengan tangisan dan berkata, “Wahai putra Rasulullah! Apakah Anda tidak melihat musibah yang telah diturunkan pada umat Rasulullah? Dimanakah ayah Anda sehingga kami bisa memohon kepada beliau agar datang ke masjid dan berdoa agar Allah menahan balak dan musibah dari umat Muhammad Saw.

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Imam Husain As dalam Pandangan Ahlusunnah
Sifat Jamal dan Jalal Ilahi
Bagaimana mukjizat itu dapat didefinisikan dan dibuktikan?
Salafi Wahabi Adalah Benalu Bagi Jama’ah Kaum Muslimin
Kisah Sayyidina Ali ra dan 3 Orang Yahudi Tentang Ashabul Kahfi
Kisah Ashabul Kahfi dan sains
Tafsir Al-Quran, Surat Al-Isra Ayat 7-10
Puasa Ramadhan dalam tradisi Islam Syiah (bag satu)
Ciri-Ciri Dikuasai Hawa Nafsu
Larangan Allah Mendekati Perbuatan Keji

 
user comment