Menurut Kantor Berita ABNA, dalam misi membebaskan kota Moushul dari cengkraman ISIS, ada foto yang menarik dan menyejukkan, yaitu shalat berjama'ah antara tentara Sunni dan Syiah dari militer Irak. Turut pula bergabung dalam shalat bersama itu, pasukan sukarelawan dari kalangan sipil.
Foto tersebut menepis fitnah yang beredar, bahwa konflik yang pecah di Irak disebabkan pertikaian mazhab. Kenyataan yang ada, militer Irak dibantu sukarelawan menghadapi ISIS dan kelompok pemberontak lainnya yang hendak merebut wilayah Irak dari kekuasaan pemerintahan yang sah, untuk mereka mendirikan negara baru.
Utsman al-Ghanami, panglima tentara Irak dalam pernyataannya menyebutkan foto yang beredar di media sosial yang memperlihatkan shalat bersama tentara Irak Sunni dan Syiah sudah menjadi kejadian sehari-hari di lapangan. “Yang kami perangi bukan kelompok karena berbeda mazhab, melainkan karena mereka pemberontak dan telah merusak keamanan negara kami.” Ungkapnya.
Dia juga menegaskan, kemenangan militer Irak atas ISIS sudah semikian dekat. “Kami optimi, Moushul akan berada di bawah kontrol militer Irak sepenuhnya, dalam waktu dekat.” Jelasnya.