Indonesian
Friday 19th of April 2024
0
نفر 0

Grand Syekh Al-Azhar Terima Gelar Doctor Kehormatan dari UIN Malang

, Grand Syekh Al-Azhar Prof Dr Ahmad Muhammad Ahmad Al-Thayyib menerima gelar doktor Honoris Causa (HC) dalam bidang Pendidikan Islam dari UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang. Upacara penganugerahan
Grand Syekh Al-Azhar Terima Gelar Doctor Kehormatan dari UIN Malang
Grand Syekh Al-Azhar Prof Dr Ahmad Muhammad Ahmad Al-Thayyib menerima gelar doktor Honoris Causa (HC) dalam bidang Pendidikan Islam dari UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang.
 
Upacara penganugerahan gelar kehormatan ini  berlangsung hikmat pada sidang senat terbuka di Auditorium Gedung Rektorat UIN Maliki Malang, Rabu (24/02). Hadir dalam acara ini Mantan Menag Quraish Shihab, Mantan Menag Tholhah Hasan, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Demikian dikutip dari laman kemenag.go.id.
 
Selaku promotor, Alwi Shihab menceritakan sejarah singkat perjalanan intelektual mantan Rektor Al-Azhar ini. Syekh Ahmad Ath-Thayeb  lahir di Luxor-Mesir tahun 1946. Lulus sarjana pada tahun 1969, magister tahun 1971, dan doktor 1977 pada bidang Ilmu Filsafat Islam dan Teologi di Universitas Al Azhar Cairo.
 
Grand Syeikh Al-Azhar mengawali karier akademiknya sebagai instruktur di Fakultas Teologi (1969), Dosen Teologi dan Filsafat (1972-1977). Dia juga pernah dipercaya sebagai Dekan Fakultas Bahasa Arab dan Teologi Islam (1995-1999), Dekan Ushuluddin (1999-2000), dan Rektor Universitas Al Azhar (2003). Sejak 2010 hingga sekarang, Ahmad Ath-Thayeb diamanahi menjadi Grand Syekh Al Azhar.
 
Dikatakan Alwi Shihab, Grand Syekh dikenal sebagai sosok toleran, menghormati aneka pendapat selama mencirikan perdamaian dan juga rendah hati. Dalam kedudukannya sebagai ulama, dia sangat memelihara kedamaian dunia.
 
Pada saat yang sama, lanjut Alwi, saat ini umat Islam dihadapkan dengan gerakan Islam yang cenderung membawa kekerasan dan intoleran. Padahal Islam mengajarkan kearifan, kasih sayang, dan kedamaian sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad Saw. 
 
Menurut Alwi, Grand Syeikh telah berhasil mengembangkan toleransi atas dasar kasih sayang. Atas dasar itu, selaku promotor Prof Dr Alwi Shihab, bersama Prof Dr Machasin, dan Prof Baharuddin, mendukung dan memperkuat keputusan senat UIN Maliki Malang untuk menganugerahkan gelar doktor ini. 
 
“Kita berharap, penganugerahan ini memperkuat niat Grand Syeikh dalam menebarkan perdamaian. Ini perlu dikembangkan di Indonesia agar ini bisa menginspirasi ruang Islam di masa mendatang dengan tantangan global yang semakin kompleks,” papar Alwi Shihab.
 
Sementara itu, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Prof Dr Mudjia Raharjo Msi mengatakan penghargaan akademik itu diberikan kepada Grand Syekh yang merupakan salah satu dari 500 orang terpenting di dunia. 
 
“Ini sebagai apresiasi atas jasanya. Terutama dalam pengembangan Islam moderat yang mengayomi semua golongan,” kata Mudjia.
 
Disampaikan Mudjia diberikannya gelar Doktor HC kepada Grand Syeikh Al Azhar oleh pemerintah lewat UIN Maliki Malang, merupakan bentuk penghargaan atas jasa-jasanya pada bidang pendidikan Islam moderat. Syeikh Al Azhar juga dikenal sebagai ulama moderat yang selalu menyuarakan perdamaian Muslim.
 
Pemberian gelar akademik ini digelar di lantai empat Gedung Rektorat UIN Maliki yang dihadiri 500 undangan dan merupakan pemberian gelar akademik pertama kalinya diadakan di Indonesia berskala intenasional. 

source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Revolusi Islam Telah Berikan Identitas dan Independensi Kepada Bangsa Iran
Obat Marah: Membaca al-Quran dan Berwudhu
Bahas Masalah Kebangsaan, Presiden Jokowi Bertemu Habibie dan Try Sutrisno
Sunni-Syiah Peringati Maulid Nabi Saw di Ponpes YAPI Bangil
Cristiano Ronaldo sebut Anak-anak Aleppo Pahlawan yang Sesunguhnya
Dalam 5 Tahun, MUI Terbitkan 13.136 Sertifikat Halal
Hamas Tuduh Arab Sengaja Biarkan Masjidil Aqsa Diserang
Pelayanan Majma Jahani Ahlul Bait kepada Peziarah Arbain di Karbala
Muslim Bulgaria Kian Tertekan
Pertemuan Rahbar dengan Keluarga Syuhada Penjaga Makam Suci

 
user comment