Indonesian
Thursday 28th of March 2024
0
نفر 0

Prof. DR. Nasaruddin Umar Dilantik menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal

Mantan wakil menteri agama (wamenag) RI, Prof Dr Nasaruddin Umar, dikukuhkan sebagai imam besar Masjid Istiqlal Jakarta periode 2016-2020. Pengukuhan itu dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Jumat (22/1), di Jakarta.
Prof. DR. Nasaruddin Umar Dilantik menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal

Mantan wakil menteri agama (wamenag) RI, Prof Dr Nasaruddin Umar, dikukuhkan sebagai imam besar Masjid Istiqlal Jakarta periode 2016-2020. Pengukuhan itu dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Jumat (22/1), di Jakarta.

Dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Nasaruddin menyatakan, jabatan yang diembannya kali ini merupakan amanah yang cukup berat. Prof Nasaruddin berharap bisa melaksanakan amanah tersebut dengan baik.

"Mohon doanya, semoga saya bisa melaksanakan dan menjalankannya dengan baik dan amanah," ujarnya. Adapun imam besar Masjid Istiqlal sebelumnya dijabat oleh Prof Dr KH Ali Mustofa Yakub. 

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga mengukuhkan Muzammil Basyuni sebagai ketua pengelola Masjid Istiqlal. Jabatan ini sebelumnya dipegang oleh Drs H Mubarok.

Dalam keterangannya selenjutnya, Rektor PTIQ Jakarta tersebut mengaku terkejut atas penunjukkan dirinya yang tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan terlebih dulu dari Menteri Agama.

"Saya kaget dan merasa bukan orang yang terbaik untuk jadi imam besar Masjid Istiqlal," ungkapnya.

Menurutnya, ada tokoh atau ulama yang lebih baik dan lebih berwawasan dibanding dirinya. Karena ia menilai untuk menjadi imam besar Masjid Istiqlal, tidak hanya diperlukan pengetahuan agama Islam yang luas, tapi juga dibutuhkan wawasan kebangsaan dan pemerintahan yang cukup.

Kendati diberitahu secara mendadak, Nasaruddin mengaku, sebelumnya, Menteri Agama memang pernah menawarkannya untuk mengisi posisi imam besar Masjid Istiqlal yang kala itu hampir berakhir masa baktinya.

"Waktu itu kami sedang dalam perjalanan menuju Gorontalo. Tapi ketika ditawarkan saya bilang pada Pak Menteri bahwa saya bukan orang terbaik untuk menjadi imam besar," ucapnya.

Walaupun merasa bukan tokoh terbaik, Nasaruddin mengatakan dirinya akan tetap melaksanakan tanggung jawab posisi imam besar dengan sebaik-baiknya. "Ini amanah yang sekarang harus saya emban," ujarnya.

Setelah dikukuhkan oleh Menteri Agama sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal periode 2016-2020, Nasaruddin Umar mengatakan telah memiliki beberapa misi yang akan dia lakukan nantinya. Misi tersebut berkaitan dengan citra yang harus terpancar dari Masjid Istiqlal.

Pertama, Masjid Istiqlal harus tetap menyimbolkan negara. "Dengan ciri keislaman moderat, bercorak rahmatan lil alamin," ungkapnya.

Kedua, Masjid Istiqlal dinilainya harus menjadi lambang persatuan dan kesatuan umat Islam. "Sebagai simbol pemersatu umat Islam dari berbagai mahzab," ucap Nasaruddin.

Selain itu, dia mengatakan Masjid Istiqlal juga harus menjadi simbol toleransi antarumat beragama. Hal ini karena ada rumah ibadah agama lain di dekatnya.

Terakhir, Nasaruddin menyebut Masjid Istiqlal perlu menjadi paru-paru spiritual Indonesia.  "Kalau hutan itu adalah paru-paru dunia, kita perlu oase dan paru-paru spirutual," ujar Nasaruddin. 


source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Puasa Ramadhan dalam tradisi Islam Syiah (bag satu)
Ciri-Ciri Dikuasai Hawa Nafsu
Larangan Allah Mendekati Perbuatan Keji
Dalil Naqli Dan Aqli Adanya Penyerangan Rumah Fatimah sa
Kumpulan Fatwa Rahbar Seputar Taqlid
Di manakah letaknya gua Ashabul Kahfi?
Pengorbanan nan Indah di Mata Al-Aqilah
Amalan Hari Raya Idul Ghadir
Studi Kritis Hadits "Berpegangan kepada al-Quran dan as-Sunnah"
Doa Nadi Ali dan kegunaannya

 
user comment