Indonesian
Wednesday 24th of April 2024
0
نفر 0

Khatib Tehran: JCPOA, Kesuksesan Besar Bangsa Iran

Khatib shalat Jumat Tehran, mengatakan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) dan pencabutan sanksi merupakan sebuah kesuksesan besar akibat resistensi dan dukungan rakyat.
Khatib Tehran: JCPOA, Kesuksesan Besar Bangsa Iran


Khatib shalat Jumat Tehran, mengatakan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) dan pencabutan sanksi merupakan sebuah kesuksesan besar akibat resistensi dan dukungan rakyat.


 
 
Ayatullah Ahmad Khatami dalam khutbahnya, memaparkan masalah penutupan berkas nuklir Iran dan pencabutan sanksi. Ia mengapresiasi kerja keras presiden, menteri luar negeri dan tim negosiasi nuklir untuk menutup berkas nuklir dalam kerangka kepentingan bangsa Iran.
 
 
 
“Perjanjian nuklir Iran dan Kelompok 5+1 meskipun bukan kesepakatan yang sempurna, tapi telah memenuhi tuntutan Republik Islam yaitu penghapusan sanksi ekonomi dan pengakuan resmi hak nuklir Iran,” tambahnya.
 
 
 
Menanggapi sanksi baru Amerika Serikat setelah Presiden Barack Obama menandatangani perintah penghapusan sanksi-sanksi sebelumnya, Ayatullah Khatami menandaskan Amerika masih tetap Amerika yang sebelumnya dan Iran perlu mewaspadai tipu dayanya dalam implementasi JCPOA.
 
 
 
“JCPOA tidak boleh dianggap sebagai kemurahan hati AS. Negara itu akan selalu menjadi musuh Iran dan sama sekali tidak boleh mempercayai musuh, karena mereka senantiasa marah atas kemajuan bangsa Iran dan gembira atas kegagalan Republik Islam,” jelas Ayatullah Khatami.
 
 
 
Di bagian lain khutbahnya, Ayatullah Khatami berbicara tentang pemilu parlemen dan Dewan Ahli Kepemimpinan Iran yang akan digelar pada 26 Februari mendatang. Ulama berpengaruh ini menegaskan, semua tanggung jawab dan jabatan di Republik Islam mulai dari kepemimpinan sampai anggota parlemen merupakan amanah politik.
 
 
 
Menurutnya, orang-orang yang telah ditolak kelayakannya oleh Dewan Garda Konstitusi, tapi tidak menerima keputusan itu dan mengklaim ada kecurangan, mereka adalah orang-orang yang tidak amanah dan tidak layak menjadi wakil bangsa Iran.
 
 
 
Ia juga menyarankan para pejabat Dewan Garda Konstitusi Iran untuk bertindak sesuai undang-undang dalam proses verifikasi kelayakan para calon dan tidak perlu takut terhadap celaan dan kritik yang tidak pada tempatnya.
 
 
 
“Pasal 99 Undang-Undang Dasar Iran memerintahkan Dewan Garda Konstitusi untuk mengawasi pemilu dan lembaga itu berhak melakukan pengawasan persetujuan sesuai dengan konstitusi. Jadi, para calon yang ditolak kelayakannya punya hak konstitusional untuk protes dan juga tidak ada klaim bahwa Dewan Garda Kontitusi terbebas dari kesalahan,” ujarnya.
 
 
 
Di bagian akhir, Ayatullah Khatami mengapresiasi langkah Angkatan Laut Garda Revolusi Islam Iran dalam menahan marinir AS, yang memasuki wilayah perairan Iran. (IRIB Indonesia/RM)


source : irib
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Pengiriman 120 Tim Rukyat Hilal 1 Syawal di Iran
Islamofobia kembali Jadi Agenda Pembahasan OKI
Penduduk Sudan Tidak Ada Satupun yang Syiah
Ayatullah Khiyabani Gugur Syahid
Garis Pemikiran Imam Khomeini adalah Peta Jalan bagi Bangsa Iran
Faktor yang Menjalin Persahabatan (Bagian 1)
Donasi PPI Dunia Untuk Rakyat Suriah
Kesuksesan adalah Mencapai Tujuan Tertinggi dengan Cara yang Termulia
Warga Muslim Palestina Diusir Keluar dari Masjidil Aqsa
Aceh Butuh Media Islam

 
user comment