Anak-anak di Nepal hingga sekarang belum bisa melanjutkan aktivitas belajar mereka disebabkan dampak gempa bumi yang terjadi hampir dua bulan lalu.
Seperti dilansir IRNA, Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF) melaporkan, lebih dari satu juta siswa tidak bisa melanjutkan aktivitas belajar mereka disebabkan kerusakan fasilitas sekolah akibat gempa berkekuatan 7,9 skala richter.
Menurut UNECEF, 24.000 ruang kelas di Nepal rusak akibat gempa.
Para pejabat Nepal mengatakan, anak-anak tersebut tidak bersedia berangkat ke sekolah disebabkan rusaknya fasilitas pendidikan dan takut akan terjadi gempa lagi.
Selain itu, mereka juga masih sangat trauma dan ketakutan atas kematian orang-orang terdekatnya.
Meskipun pemerintah Nepal telah menginstruksikan untuk membangun kembali sekolah-sekolah di berbagai wilayah yang dilanda gempa, namun banyak sekolah yang belum siap disebabkan tidak adanya keamanan bagi kehadiran para siswa.
Gempa bumi Nepal pada 25 April telah merenggut nyawa lebih dari 8.800 orang dan melukai 23.000 lainnya.
Gempa itu juga telah meluluhlantakkan sekitar 6.000 bangunan. (IRIB Indonesia/RA)
source : irib.ir