Indonesian
Wednesday 17th of April 2024
0
نفر 0

Ukhuwah Itu Dimulai dari Upaya untuk Saling Mengenal

Menurut Kantor Berita ABNA, disela kunjungannya ke Iran dalam rangka menghadiri penyelenggaraan Sidang Komisi Bersama [SKB] Indonesia-Iran ke-11 yang akan berlangsung sabtu [23/5] di Tehran, Menko bidang Perekonomian DR. Sofyan Jalil menyempatkan diri berziarah ke kediaman pribadi Ayatullah Shafi Ghulpagani di Qom, Republik Islam Iran pada Jum’at pagi [22/5].
Ukhuwah Itu Dimulai dari Upaya untuk Saling Mengenal

Menurut Kantor Berita ABNA, disela kunjungannya ke Iran dalam rangka menghadiri penyelenggaraan Sidang Komisi Bersama [SKB] Indonesia-Iran ke-11 yang akan berlangsung sabtu [23/5] di Tehran, Menko bidang Perekonomian DR. Sofyan Jalil menyempatkan diri berziarah ke kediaman pribadi Ayatullah Shafi Ghulpagani di Qom, Republik Islam Iran pada Jum’at pagi [22/5].

Didampingi  Kepala Duta Besar Indonesia untuk Iran Dian Wirengjurit dan rombongan pengusaha Indonesia, Sofyan Jalil merasakan langsung kesederhanaan kediaman ulama besar di Qom yang tanpa sofa, tanpa interior mewah dan tanpa hiasan rumah kecuali rak-rak kitab, lukisan kaligrafi dan foto Imam Khomeini. Disambut di ruang tamu, rombongan menteripun mengikuti tradisi di Iran ketika bertemu ulama besar, yaitu duduk melantai sementara Ayatullah duduk di kursi.

Dalam pertemuan tersebut, Ayatullah Shafi menasehatkan, bahwa sudah menjadi kewajiban agama untuk saling kenal mengenal satu sama lain, sehingga dengan itu terjalin saling pengertian, ukhuwah, dan saling menghargai sesama muslim. “Persatuan dan ukhuwah tidak akan terjadi, jika kita satu sama lain saling menjauhi bukannya saling berusaha saling mengenal satu sama lain. Ukhuwah itu dimulai dari keinginan untuk saling mengenal satu sama lain.” pesannya.

“Karenanya sebagai pejabat sudah semestinya anda mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang membuat rakyat Indonesia semakin mengenali Iran, sebagaimana Iran telah berusaha untuk lebih mengenal dekat muslim Indonesia. Sehingga dengan demikian, ukhuwah dan ikatan emosional sebagai sesama umat Islam bisa terjalin erat.” tambahnya.

Pada pernyataan lainnya, Ayatullah Shafi turut menyinggung kondisi kekinian dunia Islam yang sedang dilanda konflik internal. Ia berkata, “Kemunculan ISIS dan kelompok teroris yang mengatasnamakan Islam lainnya tidak lain tujuannya adalah untuk menciptakan citra buruk mengenai Islam sehingga pandangan Barat mengenai Islam tetap negatif. Upaya terbesar mereka adalah mencegah terwujudnya persatuan Islam, sebab jika persatuan Islam terjadi itu akan merontokkan agenda-agenda besar mereka.”

Menteri Sofyan Jalil dalam pernyataannya mengatakan, “Al-Qur’an dan Rasul yang kita yakini sama dan satu. Karena itu sudah kemestian antara Iran yang mayoritas Syiah dan Indonesia yang mayoritas Sunni menjalin hubungan erat dan menjadi yang terdepan untuk mewujudkan persatuan umat Islam.”

“Kebijakan pemerintahan negeri kami tegas, bahwa Indonesia harus menjalin kerjasama yang lebih luas dengan negara-negara Islam khususnya Republik Islam Iran. Yang dengan ini kami berharap bisa mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi rakyat Indonesia.” lanjutnya.

Diakhir pertemuan tersebut, Ayatullah Shafi Ghulpagani memberikan hadiah kepada Menteri Sofyan Jalil berupa satu mushaf Al-Qur’an cetakan Iran.


source : abna
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Ledakan Dasyhat Guncang Turki, 8 Warga Setempat Tewas
Hukum Meminum Air Kencing Unta dalam Pandangan Ulama Syiah
Aksi Teroris di Tehran, Dendam Musuh terhadap Iran
Kedudukan Al-Quran dalam Mazhab Islam Syiah
Fidel Castro, Pemimpin Legendaris Kuba Meninggal Dunia
Pemerintah Iran Kecam Peledakan Bom di Karbala
Perspektif Rahbar: Militer Iran Bukan Ancaman bagi Tetangga dan Kawasan
Suasana Majelis Duka Husaini di Lebanon
Pemusnahan Total Senjata Nuklir di Dunia, Prioritas GNB
Lebaran: Lubang Jarum Konsumerisme

 
user comment