Indonesian
Friday 19th of April 2024
0
نفر 0

Penerbit Wahabi Hapus Pembahasan Tentang Tawashul

Penerbit Wahabi Hapus Pembahasan Tentang Tawashul

Pembajakan kitab tidak hanya dilakukan oleh penerbit Darul Kutub Al-Ilmiyah di Lebanon terhadap kitab Sirajut Thalibin karya Syekh Ihsan Jampes. Belakangan diungkap beberapa manipulasi dalam kitab terbitan Timur Tengah yang beredar di Indonesia.

Penerbit Wahabi Hapus Pembahasan Tentang Tawashul

Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar Jombang KH Aziz Masyhuri mengungkapkan, dalam kitab Al-Adzkar terbitan Saudi Arabia, salah satu bagian penting yang menjelaskan tentang ajaran tentang berdoa dengan perantara atau tawashul sengaja dihapus, karena dianggap bertentangan dengan ajaran Wahabi. Padahal kitab yang dikaji di berbagai pesantren itu ditulis oleh ulama Sunni yang menganjurkan tawashul.

Saat berkunjung ke redaksi NU Online pertengahan bulan lalu, mantan ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) ini menuturkan, dirinya telah lama menemukan manipulasi itu, bahkan sejak awal awal tahun 2000.

Selain kitab Al-Adzkar, alam kitab Tafsir Shawi, misalnya, ditengarai terjadi penghapusan beberapa baris, sehingga memenggal isi pokok kitab tersebut.

Menurut Kiai Aziz, pihaknya sempat mengirimkan surat protes kepada pihak penerbit Saudi Arabia atas sepengetahuan Dr KH Agil Al Munawwar, menteri Agama saat itu, tetapi surat protes itu tidak pernah ditanggapi oleh mereka.

Ia menduga masih banyak kitab yang sisinya sudah diacak-acak seperti itu. Karenanya ia meminta PBNU dan kalangan pesantren untuk kritis terhadap keaslian kitab yang dikaji.

"Kita perlu terus mentashih kembali kitab-kitab yang akan dikaji di pesantren, agar tidak menyebabkan kepeincangan dan kesesatan," katanya

Sesepuh NU yang rajin menghimpun arsip NU ini juga berharap agar penyelidikan terhadap kasus pembajakan kitab Sirajut Thalibin sekaligus dijadikan momentum untuk mengkaji kitab yang ada, baik dari segi hak cipta maupun dari segi matan atau isinya agar bila terjadi penyimpangan bisa segera di luruskan.

"Ini salah satu bentuk menjaga nilai-nilai Aswaja yang saat ini memang sdang banyak menghadapi tantangan baik dari kelompok liberal yang marak di kalangan muslim Timur Tengah, maupun rongrongan dari kelompok fundamentalis Islam sebagaimana dilakukan terhadap kitab Al-Adzkar tersebut," katanya.

 


source : www.abna.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Al-Masih, Hamba dan Pembawa Pesan Tauhid
Naa Lho.. Hadis Palsu dan Lemah dalam Shahih Bukhari
Banyak Informasi Negatif mengenai Iran yang Ternyata Fitnah Belaka
Hikmah Pelarangan Musik
Membongkar Kebohongan Panjimas.com
Apakah hakikat ruh berdasarkan hadis-hadis Islam dan mengapa hal ini tidak diutarakan ...
Agama Kristen dalam Neraca [1]
Sebagaimana dalam al-Quran dianjurkan kepada orang-orang kaya untuk memberikan pinjaman, ...
Orangtua yang Durhaka
Pembatal-Pembatal Puasa (Bagian Terakhir)

 
user comment