Indonesian
Saturday 20th of April 2024
0
نفر 0

Islam Beri Masyarakat Bulgaria Kehidupan Lebih Baik

Islam Beri Masyarakat Bulgaria Kehidupan Lebih Baik

 

REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Runtuhnya Uni Soviet pada dekade 90-an berpengaruh terhadap seluruh negara-negara di Eropa Timur. Komunitas agama yang dahulu dikekang, kini merasakan kebebasannya.

Muslim Bulgaria merupakan salah satu komunitas agama yang merasakan hal tersebut. Mereka tidak lagi menutupi identitasnya sebagai Muslim. Sejak itu, jalanan di Bulgaria tak lagi asing dengan perempuan berjilbab atau pria berjanggut. Islam pun mulai diterima di Bulgaria.

Belakangan, sebagian masyarakat Bulgaria yang menganut Katolik Roma memutuskan untuk menjadi Muslim. Yang menarik, sejak Islam kembali bergeliat, angka pencurian, jumlah prostitusi dan mucikari berkurang.

Habibe, (35 tahun), seorang warga Sofia, mengaku keputusannya menjadi Muslim ditengarai karena Islam membuka lautan pengetahuan tanpa batas. "Saya percaya, Islam akan membimbingku menuju surga," katanya seperti Jumat (15/2).

Imam Ahmed Mussa, yang memeluk Islam pada tahun 2000, mengaku memeluk Islam saat bekerja sebagai buruh konstruksi di Vienna. Di sana, ia bertemu dengan komunitas Muslim Vienna dan akhirnya memutuskan menjadi Muslim. Usai mengucapkan syahadat, Mussa kembali ke Bulgaria dan mendalami studi Islam di Sarnitsa.

Namun, setelah bertugas cukup lama, Mussa dituduh sebagai pihak dibalik penyebaran ajaran radikal. Ketika ditangkap, Mussa mengatakan ia tidak takut dengan hal tersebut karena setiap Muslim hanya takut kepada Allah.

Peneliti agama, Alexey Pamporov mengatakan di Bulgaria Islam mudah beradaptasi dengan lingkungan Kristen. Hebatnya lagi, Islam tidak seperti agama lain yang segera ditinggalkan. Sebaliknya, Islam begitu diminati karena menawarkan kehidupan yang teratur. 

"Mereka seperti menemukan hidup yang lebih baik," katanya.

Saat ini, populasi Muslim Bulgaria mencapai 15 persen dan sebagian besar merupakan keturunan Turki. Proporsi ini merupakan yang tertinggi di Eropa. Fakta ini jelas berbanding terbalik dibandingkan di masa komunisme. Kala itu, sebanyak 300 ribu Muslim dipaksa berganti nama dan menerapkan budaya Bulgaria yang komunis.

Reporter : Agung Sasongko
Redaktur : Fernan Rahadi

source : republika.co.id
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Pidato Lengkap Imam Khamenei dalam Pertemuan dengan Peserta Kongres Antar Parlemen ...
Majma Jahani Ahlul Bait Sampaikan Ucapan Turut Belasungkawa kepada Ketua Umum DPP ABI
Tidak Ada Masjid Sunni di Tehran adalah Fitnah Keji untuk Mengucilkan Iran
Ukiran Cincin Para Nabi as
Deklarasi Konferensi Internasional Dukungan untuk Intifada Palestina
Bom Meledak Sasar Demonstran, 86 Tewas dan 186 Luka-luka
Revolusi Islam Telah Berikan Identitas dan Independensi Kepada Bangsa Iran
Obat Marah: Membaca al-Quran dan Berwudhu
Bahas Masalah Kebangsaan, Presiden Jokowi Bertemu Habibie dan Try Sutrisno
Sunni-Syiah Peringati Maulid Nabi Saw di Ponpes YAPI Bangil

 
user comment