Indonesian
Thursday 25th of April 2024
0
نفر 0

Doa Dalam Perspektif Para Nabi

Doa Dalam Perspektif Para Nabi

 

Sumber :

Buku : Syarah Doa Kumail

Karya : Ayatullah Husein Ansariyan

 

Tak diragukan lagi bahwa Para nabi mempunyai akal, kecerdasan dan kemuliaan yang melebihi manusia manapun di muka bumi.  Jiwa dan kalbu mereka lebih becahaya dari jiwa dan kalbu manapun. Ilmu mereka terhadap perkara yang ghaib merupakan ilmu yang paling sempurna. Para nabi juga melihat kenyataan sesuai apa adanya.

Dengan berbagai kelebihan tersebut, para nabi tak pernah lepas dari doa kepada Allah Swt. Mereka hadir di sisi Allah Swt melalui untaian dan panjatan doa. Hati dan jiwanya telah terikat dengan doa dan segenap  jiwa- raganya telah tersambung dengan doa. Siang dan malam hari di sepanjang umurnya, tak ada satu saat pun yang dilalui tanpa doa.

Mereka mengetahui bahwa doa merupakan sarana pengembangan jiwa, penyucian hati, pembersihan diri, dan sarana efektif dalam memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan. Para nabi meyakini bahwa  Allah Swt senantiasa mengabulkan doa setiap orang. Mereka juga meyakini bahwa tak ada seorang pun yang keluar dari lingkaran doa tanpa membawa hasil. Oleh karena itu, Mereka senantiasa berdoa dengan tulus dan tunduk kepada Allah Swt, dan di setiap doanya selalu  disertai dengan keyakinan penuh  bahwa doa mereka akan diijabah oleh Rab, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Berkenaan dengan hal ini, Al-Quran menukil pernyataan Nabi Ibrahim sebagai berikut :

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي وَهَبَ لي عَلَى الْكِبَرِ إِسْماعيلَ وَ إِسْحاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَميعُ الدُّعاءِ

“Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do'a.”  (surah: Ibrahim Ayat : 39)

 

Dinukil dari kitab syarah doa kumail, karya Ayatullah Husein Ansariyan.

 

 

 

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Dibelahnya Dada Rasulullah saw: Fakta atau Fiksi
Pengumpulan Al-Quran
Sunni, Syiah, atau Wahabi: Apa Bedanya?
Hakikat Dzat Allah
Keberuntungan dalam Perspektif Islam
LOGIKA HADIS 72 BIDADARI
Apakah kisah fitnah dari arah timur (Najd) itu maksudnya adalah Irak dan Saudi Arabia?
Mengapa hari kiamat setiap orang masing-masing sibuk dengan dirinya sendiri-sendiri dan ...
Dahsyatnya Kasih Sayang Allah
Arti Sifat Rabb, Malik dan Illah

 
user comment