…..sebelum saya akhiri di sini, ada adik-adik kita,
anak-anak kita, akan saya sampaikan sesuatu supaya ada
yang kita bawa pulang dan mulai kita praktikkan apa yang
diajarkan Rasulullah.
Rasulullah punya anak yang paling beliau cintai namanya
Siti Fatimah. Disebutkan dalam hadis Bukhari, Siti
Fatimah menurut Rasulullah, adalah sepenggal dari beliau,
dan pemimpin penghuni surga dari kaum wanita. Rasulullah
sangat mencintainya.
Siti Fatimah pun juga sangat mencintai Rasulullah.
Sehingga beliau pernah berkata ‘dunia kalian ini yang
kucintai hanya tiga’. Apa itu? ‘Pertama, melihat wajah
Rasulullah. Kedua, membaca kitab Allah. Ketiga, berinfak
di jalan Allah’.
Yang ingin saya sampaikan adalah satu amalan yang
diamalkan Siti Fatimah atas perintah Rasulullah. Kita
akan pulang dan kita akan praktikkan malam ini. Supaya
bukti cinta kita kepada Rasulullah dalam acara ini, ada
sesuatu yang kita bawa pulang.
Rasulullah tidak pernah tidur sebelum mencium Fatimah.
Pernah suatu ketika ditegur dan ditanya salah satu
istrinya, kenapa engkau selalu mencium Fatimah?
Rasulullah menjawab, ‘setiap aku rindu surga aku
mendapatkan semerbak bau harum surga pada diri Fatimah’.
Suatu hari Siti Fatimah sudah masuk di kamarnya, sudah di
dalam selimutnya, mau tidur. Rasulullah mengetuk pintu
kamarnya, kemudian Rasulullah masuk dan Siti Fatimah
bangun, kata Rasulullah ‘jangan, tetaplah kamu di tempat
tidurmu’.
Kemudian beliau bersabda ‘putriku Fatimah, kamu jangan
tidur sebelum mengkhatamkan Al-Quran. Kamu jangan tidur
sebelum menjadikan seluruh nabi memberikan syafaat
untukmu. Kamu jangan tidur sebelum merelakan atau memberi
kerelaan kepada seluruh kaum mukminin-mukminat di dunia
ini. Dan terakhir wahai putriku Fatimah jangan kamu tidur
sebelum kamu Umrah dan Haji’.
Permintaan yang sulit semua. Sebelum tidur khatam Al-
Quran. Sebelum tidur menjadikan seluruh Nabi memberikan
syafaat. Sebelum tidur merelakan kaum mukminin-mukminat.
Sebelum tidur Umrah dan Haji.
Siti Fatimah terkejut mendapatkan perintah ini. Sebelum
sempat Fatimah berkata, Rasulullah shalat dua rakaat di
kamar Siti Fatimah. Siti Fatimah duduk menanti selesai
shalat ayahnya untuk menanyakan tentang perintah tadi.
Setelah Rasulullah salam, Siti Fatimah berkata, ‘ayahku,
siapa yang mampu sebelum tidur khatam Al-Quran,
menjadikan para Nabi memberi syafaat, merelakan seluruh
kaum mukminin-mukminat, dan melaksanakan Umrah dan Haji?’
Rasulullah tersenyum kemudian beliau bersabda, ‘bukan
begitu putriku, bukankah engkau kalau membaca
Qulhuwallahu Ahad (Surah Al-Ikhlas) sebanyak 3x dihitung
seperti khatam Al-Quran. Kedua, bershalawatlah kepadaku
dan seluruh para nabi, nanti kami semua siap memberi
syafaat. Ketiga, doakan kaum mukminin-mukminat;
Astaghfirullah lil mukminina wal mukminat, supaya semua
kaum mukminin-mukminat rela kepadamu. Ke empat, Umrah dan
Haji yang kumaksud ialah membaca; Subhanallah,
walhamdulillah, wa Laa Ilaha Illallah, wa Allahu Akbar,
maka pahalanya seperti kamu melakukan Umrah dan Haji’.
Jadi inilah amalan yang diajarkan Rasulullah kepada
putrinya Fatimah. Dan mari kita amalkan dan ajarkan
kepada anak-anak kita:
1. Membaca Qulhuwallahu Ahad (Al-Ikhlas) 3 x.
2. Shalawat kepada para Nabi (Allahumma Shalli ala
Muhammad wa Ali Muhammad wa Alal Anbiya-i wal Mursalin).
3. Mendoakan kaum Muslimin (Astaghfirullah lil
mukminina wal mukminat).
4. Kemudian membaca (Subhanallah, wa-Alhamdulillah wa
Laa ilaa ha Illallah wa-Allahu Akbar).
Kita mulai praktikkan malam ini dan ajarkan kepada anak-
anak kita. Dengan menghadiri Maulid seperti ini kita
menghidupkan sunnah Rasulullah, kita mulai untuk kita,
anak-anak kita, keluarga kita, bagaimana sebelum tidur
mengamalkan apa yang diajarkan Rasulullah kepada putrinya
Siti Fatimah.”