Indonesian
Thursday 28th of March 2024
0
نفر 0

KARUNIA DUKA

KARUNIA DUKA



Dengan duka, suka disyukuri. Dengan suka, duka dinikmati. Suka dan duka adalah keniscayaan dinamika intelektual dan emosional jiwa.


Seseorang yang seimbang secara intelektual dan emosional menjadikan suka dan duka sebagai pengendali jwa dari ekstremitas sikap dan prilaku.


Dukkha adalah istilah dalam bahasa Pali dalam rumpun bahasa India yang berarti penderitaan, kesedihan, kemalangan dan keputus-asaan.


Kehilangan adalah sumber duka. Rasa menolak kehilangan adalah takut. Ketidaksadaran tentang kausalitas adalah sumber takut.


Batas akhir duka adalah suka. Batas akhir suka adalah duka.
Duka adalah peristiwa yang paling hidup dalam diri setiap orang.


Tangis adalah duka yang mengalir. Duka tanpa tangis adalah gempa hati.
Disebut duka karena berpasangan dengan suka, dan sebaliknya. Bila seseorang berduka, ia berpeluang untuk suka. Tak berduka, tak bersuka. Beruntunglah bila bisa berduka.


Para “manusia Tuhan” bersyukur atas duka, bersabar atas suka.
“Manusia-manusia Tuhan” berlari menuju duka demi suka. Selain mereka berlari menuju suka demi duka.


Duka mendalam terjadi saat pecinta melepas tercinta justru demi merawat cinta.

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Puasa Ramadhan dalam tradisi Islam Syiah (bag satu)
Ciri-Ciri Dikuasai Hawa Nafsu
Larangan Allah Mendekati Perbuatan Keji
Dalil Naqli Dan Aqli Adanya Penyerangan Rumah Fatimah sa
Kumpulan Fatwa Rahbar Seputar Taqlid
Di manakah letaknya gua Ashabul Kahfi?
Pengorbanan nan Indah di Mata Al-Aqilah
Amalan Hari Raya Idul Ghadir
Studi Kritis Hadits "Berpegangan kepada al-Quran dan as-Sunnah"
Doa Nadi Ali dan kegunaannya

 
user comment