Indonesian
Wednesday 24th of April 2024
0
نفر 0

Mendukung ISIS dan Kubu Pemberontak, Al Jazeera Diusir dari Irak

Menurut Kantor Berita ABNA, Pemerintah Irak telah mencabut izin operasi dari jaringan satelit pan-Arab Al Jazeera dan menutup kantornya di Baghdad menyusul program-program televisi stasiun Tv milik Qatar tersebut berisikan materi-materi yang menghasut dan meng
Mendukung ISIS dan Kubu Pemberontak, Al Jazeera Diusir dari Irak

Menurut Kantor Berita ABNA, Pemerintah Irak telah mencabut izin operasi dari jaringan satelit pan-Arab Al Jazeera dan menutup kantornya di Baghdad menyusul program-program televisi stasiun Tv milik Qatar tersebut berisikan materi-materi yang menghasut dan mengadu domba termasuk mempromosikan agenda sektarian. Menurut Komisi Media Irak, Al Jazeera telah melanggar pedoman pemerintah yang diterbitkan pada tahun 2014 untuk mengatur media "selama perang melawan teror ".

Meski pihak Al Jazeera sempat membantah klaim Pemerintah tersebut, dengan menyatakan, komitmen Al Jazeera adalah menyiarkan berita tentang Irak ke rakyat Irak seobyektif mungkin dan sesuai dengan fakta dilapangan, termasuk menyebarkan berita ke dunia Arab dan seluruh dunia, namun karena tidak mampu mengelak dari bukti-bukti yang ditunjukkan Komisi Media Irak, Al Jazeera akhirnya angkat kaki dari Irak.

Komisi Media Irak dalam jumpa persnya menyatakan, stasiun TV Al Jazeera telah berkali-kali mendapat peringatan tegas dari pemerintah mengenai konten-konten siaran yang menyesatkan dan melancarkan propaganda untuk memusuhi pasukan keamanan Irak, termasuk memberi dukungan terhadap kelompok teroris ISIS dan kubu pemberontak.  

Pada tahun 2013, pemerintah Irak memvonis Al Jazeera dan sembilan saluran televisi satelit lain mendorong sentimen sektarian yang memicu kekerasan di Irak.

Didirikan oleh keluarga penguasa Qatar pada tahun 1996, Al Jazeera agresif menyebarkan propaganda sektarian yang justru memperparah konflik di Timur Tengah, termasuk di Suriah dan Irak. Qatar sendiri termasuk sekutu Arab Saudi dan Turki yang bersikeras hendak menjatuhkan kekuasaan Bashar Assad di Suriah. Melalui media-media seperti Al Jazeera, konflik di Timur Tengah yang lebih dominan dipicu oleh kepentingan politik dan ekonomi justru dipandang oleh negara-negara lain seperti masyarakat umum di Indonesia sebagai konflik agama dan mazhab, sehingga memandang perang yang terjadi di Timur Tengah sebagai jihad dan perang suci.

Dengan keputusan tegas pemerintah Irak mencabut izin siar Al Jazeera, kantor stasiun TV tersebut di Baghdad akhirnya ditutup dan dilarang beroperasi.

 


source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Hizbullah lah yang Menjaga Lebanon dari Ronrongan Israel
Mazhab Syiah dalam Sorotan
Ribuan Warga Syiah Nigeria di Abuja Tuntut Pembebasan Syaikh Zakzaky
Wahabi dan Ahlusunnah
Iran, Syiah dan Fitnah-fitnah Murahan Itu
Konsep insan kamil menurut Islam
Studi Kritis Hadits "Berpegangan kepada al-Quran dan as-Sunnah"
Benteng Khaibar Ditaklukkan Imam Ali as
Kenapa Kita Harus Memuliakan Anak Yatim?
Sayyidah Fathimah az Zahra; Biografi dan Kepribadiannya

 
user comment