Indonesian
Friday 19th of April 2024
0
نفر 0

Agama Dunia Masa Depan adalah Islam, Pelajari dan Dakwahkanlah dengan Baik

Ayatullah al Uzhma Nashir Makarim Shirazه salah seorang ulama besar Iran menerima kunjungan keluarga pelajar Indonesia yang terhimpun dalam Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran pada rabu (6/4) sore hari pkl. 18.00 waktu setempat di Qom Republik Is
Agama Dunia Masa Depan adalah Islam, Pelajari dan Dakwahkanlah dengan Baik

 Ayatullah al Uzhma Nashir Makarim Shirazه salah seorang ulama besar Iran menerima kunjungan keluarga pelajar Indonesia yang terhimpun dalam Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran pada rabu (6/4) sore hari pkl. 18.00 waktu setempat di Qom Republik Islam Iran. Dalam pertemuan yang terselenggara di Madrasah Amirul Mukminin Qom tersebut, Ayatullah Makarim Shirazi menandaskan, “Indonesia termasuk dalam empat besar negara berpenduduk terbesar di dunia, dan menjadi kebanggaan umat Islam se dunia, sebab Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbanyak. Ini menunjukkan betapa rakyat Indonesia memberikan penerimaan yang terbuka terhadap dakwah Islam.”

Lebih lanjut ulama marja taklid tersebut menambahkan, “Sebagaimana yang termaktub dalam Hadits Tsaqalain yang diterima oleh semua mazhab Islam, baik Sunni maupun Syiah, menunjukkan adanya keharusan bagi setiap muslim untuk menjadikan Al-Qur’an dan jalan Ahlul Bait As sebagai pedoman hidup. Namun sayang, masih banyak dari kalangan umat Islam tidak menjalankan dengan baik pesan Nabi Muhammad Saw ini.”

Menurut Ayatullah Makarim Shirazi memisahkan Al-Qur’an dengan Ahlul Bait menjadi penyebab menyebarnya paham Jabariyah (Fatalisme) dalam dunia Islam, “Adalah taufik besar bagi umat Islam Syiah yang tidak memisahkan keduanya dan memilih maktab Ahlul Bait sebagai pedoman dalam beragama. Berada dan menuntut ilmu di Iran, sebagai salah satu pusat pendidikan Islam menurut saya adalah juga taufik besar bagi para pelajar Indonesia yang berada disini. Hauzah Ilmiah Qom dan Universitas Internasional al Mustafa adalah dua lembaga pendidikan ]سمشئ yang akan memberikan perhatian besar terhadap isu pendidikan Islam dan siap bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya dari berbagai negara Islam untuk mengembangkan dakwah Islam yang moderat dan anti kekerasan.”

“Mereka yang memanfaatkan fase mudanya dalam kesibukan menuntut ilmu agama adalah orang-orang yang mendapat taufik besar dari Allah Swt. Sebab Allah Swt membuka pintu surga dan memudahkan jalan menuju surga kepada mereka yang berada di jalan ilmu.” Tambahnya.

Pada bagian lain penyampaiannya, Ayatullah Makarim Shirazi menyebutkan diantara keutamaan penuntut ilmu adalah mahkluk-makhluk lainnya akan memohonkan ampun atas dosa-dosa yang dilakukan penuntut ilmu. Lebih lanjut ia mengakatan, “Dengan adanya keutamaan-keutamaan tersebut, tanggungjawab seorang penuntut ilmu juga besar. Mereka harus menjadi muballigh Islam dan memiliki agenda untuk memajukan negaranya masing-masing baik itu berada di negara muslim maupun di  negara non muslim. Islam dan maktab Ahlul Bait adalah agama dunia masa depan, dan ini juga diakui oleh dunia Barat. Karena itu, setiap penuntut ilmu  harus menjadikan dakwah Islam sebagai kesibukannya yang paling utama.”

Menurut Mufassir yang menelurkan karya Tafsir al-Amtsal tersebut, masyarakat  dunia Barat saat ini telah lelah dengan paham matrealisme. Ia berkata, “Selain Islam tidak ada agama dan ajaran lainnya yang bisa menghindarkan manusia dari jerat paham matrealisme. Karena itu untuk menyelamatkan manusia dari jeratan paham tersebut, muballigh Islam harus menyampaikan Islam disertai dengan akhlak dan hikmah. Karena setiap manusia akan terpukau dan cenderung pada akhlak yang baik, sehingga hanya dengan disertai akhlak yang baik, pesan-pesan dan dakwah Islam bisa tersampaikan dengan baik.”

Pada bagian akhir penyampaiannya, Ayatullah Makarim Shirazi menukil perkataan Imam Ali As. Ia berkata, “Sebagaimana yang pernah disampaikan Imam Ali As, berhasil memasukkan seseorang kedalam hidayah Ilahi, jauh lebih bernilai dan lebih baik dari apapun yang diterpa sinar matahari. Yaitu maksudnya, mampu membuat seseorang beralih pada jalan kebenaran dan kebaikan jauh lebih berharga dari dunia dan isinya.”

Muhammad Habri Zein, Lc Ketua Umum HPI-Iran periode 2015-2016 mengatakan, pertemuan dengan ulama adalah agenda HPI yang ditujukan selain untuk bersilaturahmi dengan ulama juga untuk mendapatkan nasehat dan motivasi agar tetap istiqamah dalam aktivitas menuntut ilmu yang membutuhkan semangat, ketelatenan dan keikhlasan yang tiada henti.

Hadir sekitar 150 pelajar Indonesia beserta keluarganya termasuk anak-anak dalam pertemuan tersebut, dan menurut pemaparan Habri Zein, pada agenda selanjutnya, pelajar Indonesia di Qom akan bersilaturahmi ke Ayatullah al Uzhma Jawadi Amuli, yang juga salah seorang ulama marja taklid, filosof dan mufassir Al-Qur’an terkenal Iran.


source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Muslim di Antigonish Kanada Berlebaran di Gereja Katolik
MENGAPA BERTAWASHUL KEPADA PARA KEKASIH ALLAH DILARANG?
Iran, Syiah dan Fitnah-fitnah Murahan Itu
Saudi Hancurkan 23 Peninggalan Bersejarah di Yaman
Putra KH. Jalaluddin Rahmat Terpilih Menjadi Khadim di Haram Imam Ridha As
Silaturrahim Memanjangkan Umur
Keabsahan Revolusi Imam Husein Menurut Ahlu Sunnah
Irfan Teoritik Ibn ‘Arabî dalam Pandangan Mullâ Shadrâ(1)
Apakah Nabi Saww Pernah Lupa Dalam Shalat
Sayyidah Fathimah az Zahra; Biografi dan Kepribadiannya

 
user comment